ESG Update, Jakarta — Komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) terus diperkuat oleh PT Asuransi Simas Jiwa melalui aksi nyata pelestarian lingkungan. Perusahaan asuransi jiwa ini melakukan penanaman 350 bibit mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan.
Kegiatan tersebut merupakan wujud dukungan Simas Jiwa terhadap pengembangan Ekonomi Hijau sekaligus implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang diamanatkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
ESG Simas Jiwa Diterapkan Lewat Aksi Lingkungan
Penanaman mangrove dilakukan bekerja sama dengan Komunitas Mangrove Jakarta dan melibatkan jajaran manajemen serta karyawan Simas Jiwa sebagai relawan. Langkah ini menegaskan bahwa penerapan ESG di Simas Jiwa tidak hanya sebatas kepatuhan regulasi, tetapi telah menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menjaga keberlanjutan usaha.
Mangrove dipilih karena memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas kawasan pesisir, melindungi keanekaragaman hayati, serta berfungsi sebagai penyerap karbon alami yang efektif dalam mitigasi perubahan iklim.
Dukung Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan OJK
Direktur Pemasaran PT Asuransi Simas Jiwa, Janty Sumirkan, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan peta jalan keuangan berkelanjutan yang dicanangkan regulator.
“Simas Jiwa berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian lingkungan sebagai bagian dari penerapan ESG dan sejalan dengan peta jalan OJK,” ujarnya, Minggu (21/12/2025).
Selain melakukan penanaman, para peserta juga mendapatkan edukasi mengenai fungsi ekologis mangrove serta teknik penanaman yang tepat. Ekosistem mangrove dikenal sebagai salah satu penyerap karbon terbesar di wilayah pesisir dan berperan penting dalam melindungi pantai dari abrasi.
Rehabilitasi Mangrove Dinilai Strategis
Di tengah menyusutnya ruang hijau pesisir Jakarta akibat tekanan aktivitas manusia dan perubahan iklim, rehabilitasi mangrove dinilai sebagai langkah strategis untuk memulihkan ekosistem yang terdegradasi.
Penanaman 350 bibit mangrove ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan habitat biota pesisir sekaligus berkontribusi dalam upaya global menekan laju pemanasan global.
“Melalui program ini, kami ingin memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini menjadi awal dari berbagai program lingkungan berkelanjutan yang akan terus kami jalankan ke depan,” tambah Janty.
Program ESG Berkelanjutan
Ke depan, Simas Jiwa berencana melanjutkan komitmen ESG secara konsisten, mulai dari pemantauan pertumbuhan mangrove, perluasan area penanaman, hingga kampanye edukasi publik terkait pelestarian lingkungan.
Kolaborasi dengan Komunitas Mangrove Jakarta dipilih karena komunitas tersebut memiliki rekam jejak yang kuat dalam rehabilitasi ekosistem mangrove di wilayah DKI Jakarta.