ESG Update – Google mengumumkan kerja sama baru dengan perusahaan Brasil, Mombak, untuk membeli 200.000 ton kredit penghapusan karbon yang dihasilkan dari proyek restorasi lahan terdegradasi di kawasan Amazon melalui penanaman kembali hutan asli yang kaya keanekaragaman hayati.
Kesepakatan ini memperluas kemitraan antara kedua perusahaan setelah perjanjian awal senilai 50.000 ton yang diumumkan pada tahun sebelumnya.
Didirikan pada 2021, Mombak berfokus pada proyek penyerapan karbon skala besar dengan merehabilitasi lahan padang rumput yang tidak produktif melalui penanaman pohon asli dan regenerasi alami yang terarah. Selain mengurangi emisi, proyek ini juga membantu memulihkan keanekaragaman hayati, memperkuat ekosistem daerah aliran sungai, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
Dalam pengumuman yang sama, Google juga menyatakan bahwa proyek Mombak terpilih sebagai inisiatif restorasi alam pertama di bawah Symbiosis Coalition – aliansi yang dibentuk oleh Google, Meta, Microsoft, dan Salesforce. Koalisi ini bertujuan mendorong pertumbuhan pasar penghapusan karbon berbasis alam, dengan komitmen bersama untuk mengontrak hingga 20 juta ton kredit karbon dari proyek-proyek serupa.
Selain perjanjian karbon, Google dan Mombak juga meluncurkan kolaborasi dengan tim Perch dari Google DeepMind untuk mengukur manfaat keanekaragaman hayati dari kegiatan reboisasi. Teknologi kecerdasan buatan (AI) Perch digunakan untuk menganalisis data bioakustik dari berbagai ekosistem guna menilai dampak restorasi terhadap flora dan fauna.
Reilly O’Hara, Manajer Program Komersialisasi Penghapusan Karbon di Google, mengatakan:
“Mombak berhasil memadukan reboisasi berintegritas tinggi—mengutamakan spesies asli dan ketahanan ekosistem—dengan skala industri yang efektif. Pendekatan seperti ini penting untuk memastikan dampak besar dan berkelanjutan di seluruh Brasil.”
