Bisnis

Buktikan Komitmen ESG, BRI Kuatkan Peran Sustainable Finance

Dari segi bisnis, komitmen BRI dalam implementasi ESG tercermin dari portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI pada akhir Desember 2023, yang mencapai Rp777,3 triliun, atau setara dengan 67,1 persen dari total kredit yang disalurkan, serta investasi dalam surat berharga korporasi berbasis ESG.

Dirut BRI Sunarso

ESG Update – Dalam lingkungan perbankan yang dinamis, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tidak hanya memprioritaskan pertumbuhan finansial, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI telah secara konsisten menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan pentingnya ESG sebagai bagian integral dari strategi bisnis bank.

“Kami ingin mengingatkan bahwa BRI telah menjadi pelopor dalam pembiayaan berkelanjutan dengan pendekatan ESG. Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip ESG ini,” ujarnya dalam pernyataan tertulis pada Kamis (29/2/2024).

Sunarso menjelaskan bahwa salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pembentukan Komite ESG pada tahun 2021, yang bertindak sebagai forum bagi jajaran manajemen untuk memantau dan mengevaluasi implementasi ESG di BRI. Selain itu, perusahaan juga telah membentuk divisi khusus, yaitu Divisi ESG pada tahun 2022.

Menurutnya, urusan terkait ESG bukan hanya sekadar masalah, tetapi juga melibatkan strategi dan implementasi yang kompleks. Oleh karena itu, BRI telah menetapkan isu ini sebagai fokus utama dalam satu divisi khusus.

Dari perspektif bisnis dan lingkungan, BRI telah melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) sejak tahun 2020. Pada tahun 2022, perusahaan menyempurnakan perhitungan tersebut yang mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3, termasuk emisi yang dihasilkan dari investasi dan pembiayaan.

Berdasarkan perhitungan tersebut, BRI telah menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca dengan menggunakan tahun dasar 2022, serta menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3, khususnya emisi yang terkait dengan pembiayaan, yang mengacu pada Inisiatif Target Berbasis Ilmiah (Science-Based Target Initiatives).

Sunarso memastikan bahwa upaya penurunan emisi karbon dilakukan melalui berbagai inisiatif baik dalam bisnis maupun operasional perusahaan.

Dari segi bisnis, komitmen bank yang dipimpinnya dalam implementasi ESG tercermin dari portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI pada akhir Desember 2023, yang mencapai Rp777,3 triliun, atau setara dengan 67,1 persen dari total kredit yang disalurkan, serta investasi dalam surat berharga korporasi berbasis ESG.

Mayoritas kredit berkelanjutan masih dialokasikan kepada sektor UMKM dengan nilai sebesar Rp690,4 triliun, diikuti oleh pembiayaan untuk sektor hijau senilai Rp82,3 triliun yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan, dan sektor lainnya. Penyaluran kredit berkelanjutan ini mencatat pertumbuhan double digit sebesar 11,2 persen secara tahunan.

Selain penyaluran kredit, BRI juga melakukan investasi dalam surat berharga berbasis ESG, dengan total portofolio mencapai Rp4,54 triliun pada akhir 2023.

Dari segi pendanaan, BRI telah berhasil menerbitkan sejumlah obligasi berbasis ESG dengan portofolio mencapai Rp39,6 triliun pada tahun 2023, atau sekitar 57,9 persen dari total obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan. Jenis obligasi tersebut meliputi Green Bond, Sustainability Bond, Repo Berbasis ESG, Sustainability-Linked Loans, dan instrumen pendanaan berbasis ESG lainnya.

Dari sisi operasional, BRI telah mengadopsi kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional, serta memasang panel surya sebagai alternatif sumber daya listrik terbarukan.

Selain itu, BRI juga telah mengimplementasikan program Zero Waste to Landfill dengan mendaur ulang 591.203 kg sampah, yang berkontribusi pada pengurangan emisi sebesar 441.817 kgCO2e.

Melalui Program BRI Menanam, hingga Desember 2023, BRI telah menanam 904.196 bibit pohon produktif yang disalurkan kepada nasabah Mikro dan Desa BRIliaN, dengan potensi penyerapan CO2 sebesar 780.606 kgCO2e.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, BRI tidak hanya memimpin dalam keuangan berkelanjutan, tetapi juga menetapkan standar baru dalam tanggung jawab sosial korporat. Ke depannya, perusahaan berkomitmen untuk terus mengintegrasikan prinsip ESG dalam setiap aspek bisnisnya, untuk mendukung Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like